REMEMBERING MY 17 YEARS OLD LIFE

Jadi gini, pas 06 Agustus 2018 kemaren aku posting satu fotoku di pinggir danau (ya untung bukan empang) yang lagi liat ke belakang gitu, ceritanya mengenang masa lalu (eaa) dan aku menuliskan di caption ig ku hal hal yang terjadi dari aku lahir (itu SINGKAT banget aslinya) dan selain di IG, aku juga posting di timeline line aku. Nah aku kira ya postingan aku itu biasa aja, emang biasanya kalo posting apa apa ga dapet like dan komen banyak kok, biasa aja. Bahkan di line jarang banget tuh dapet like. Tapi ternyata postingan aku hari itu enggak. Ini nih postingannya.


~~~aifaakmaliaKuajak diriku melihat ke belakang, mengenang perjalanan tujuh belas tahun napasku.
 .
Baiklah, aku ikut beri tahu, aku lahir dengan usia kandungan 6.5 bulan dan beratku 1.2 kg. Aku sangat merah-itu alasan kenapa aku dinamakan Humaira. Tapi-Maha Besar Allah-tidak ada cacat sama sekali, sedang aku hanya meminum asi sekitar 2-3 bulan, bukan kepelitan mamah tentunya. Ada hal lucu, yaitu aku harus di inkubator sedang mamah dan ayah tidak mampu membayarnya. Dengan ke-kreatifan yg tinggi, nenekku menaruhku di kardus mi, dilapisi berlembar2 selimut dan digantungi lampu2 bohlam, seperti anak ayam. Ya- itulah inkubator buatan nenekku. Aku dikenal di keluarga besar sebagai anak kardus, tinggal disana selama 7 bulan pertama, dan langsung minum susu formula. Sekali lagi, Maha Besar Allah-tidak ada hal buruk terjadi.

Kelahiranku saja sudah rumit, maka ada yg lebih rumit, kurang lebih 20x selama 17 tahun hidup aku berpindah2 rumah. Diusir baik2 atau tidak, atau karena banjir yg terus menggenang sebetis. Aku bahagia, dulu, pagi2 ikut menemani ayah berkeliling komplek berjualan roti tawar. Ahad pagi ke pusdai senam bersama. Sore hari membaca koran dan ayah bernyanyi dg gitarnya. Rupanya, Allah lebih senang aku dididik langsung oleh-Nya. 4 hari setelah ultahku ke 11, ayah pergi dan itu menjadi ramadhan terburuk seumur hidup.

Tapi, Allah telah berjanji-dan Dia Maha Tidak Ingkar Janji- bahwa Dia akan mencukupi yang yatim, maka aku melihat bukti itu. Kakakku bisa pergi ke Korea dan Spanyol. Aku pun ke Malaysia tanpa membuka dompet, siapa sangka aku bisa sekolah di Alcent yg pendaftarannya puluhan juta? Allah membuatku cinta pd buku dg jalan yg indah. Allah menempatkanku di pondok kecil di Cirebon- episode yg sangat berarti. Allah memberiku "ayah-ayah" yg lain, demi nama-Nya, aku tdk pernah merasa kehabisan uang, ditambah, mamah skrg tidak bekerja apa-apa. Siapa lagi yang menghidupiku kalau bukan Dia?

Ya Allah, terima kasih untuk 17 tahun bimbingan-Mu. Sungguh, skenario-Mu sangat indah dan tak bisa disangka, Kau yg Maha Memberi dan Kau yg Maha Mengambil. Sesungguhnya tidak ada satu benda pun di dunia ini yg jadi milikku, karena semuanya milik-Mu. Jangan tinggalkan aku setelah ini, tetaplah bersamaku.~~~~


And you know what!
Biasanya aku ngira orang2 ga baca caption aku karena KEPANJANGAN tapi mungkin karena orang tau ini ultah aku, jadi mereka baca. Apalagi aku emang ga pernah posting foto diri sendiri, apalagi muka. Jadi kaya "ada apa nih aifa posting fotonya" ya walaupun tetep aja ga ada mukanya. Eh ternyata orang orang baca, 😭😭 sumpah orang2 baca itu. Dan yang lebih parah lagi komennya ga biasa pula. Banyak yang muji "wiih maasya allah perjuangan aifa dari lahir" atau "terus menginspirasi" "the real mvp" dan hal hal senada bikin aku kaget plus sedih. Eh sumpah deh aku bikin caption itu bukan mau narik perhatian orang, bukan mau menginspirasi, bukan mau kasih motivasi atau gimana. Karena sampe sekarang pun aku masih biasa biasa aja, anak alcent kelas tiga. 

Ya ampun, bener deh hari itu aku geleng2 kepala mulu, ga ngerti kenapa orang2 begitu takjub sama cerita hidupku. Bahkan temen temen seangkatan yang biasanya ga like dan bahkan ga follow followan di Ig, tiba tiba nge like. Yang ga kenal nge like. Bahkan ada ortu temen aku nge like. Guru nge like. Walkel nge like. Dan lagi, staff IT dan OB alcent juga nge like! Ya Allah! WHYYY. aku sampe bingung sendiri! Orang orang pada nge repost! Ngasih tau ke ortunya, ke temennya, kerabatnya. WHY. Aku ga ada niat mau digituin. Ga ada niat menginspirasi. Ya begitulah tulisan aku kalau lagi merenung. Itulah tulisan aku dan gambaran pemikiranku. Itulah real life aku selama 17 tahun.

Parahnya lagi, sampe detik ini lingkaran like postingan aku itu terus berputar. Ada lagi, ya ampun. Orang-orang nungguin buku autobiografi aku. WHAT. Aku ini siapa? Temen temen bilang, "fa hidup kamu bagus dijadiin buku" dan aku sebenernya ga ngerti bagian mana yang menginspirasi. Orang2 pada nangis (plus meler kali ya) dan aku bener bener ga paham kenapa semua orang yang aku temuin tiba tiba meluk aku (cewe loh yaa ini mahh) dan bilang, "fa makasih ya udah bikin aku semangat! Makasih inspirasinya" dan aku hanya bisa melongo. Guys, sebenarnya saya sendiri ga sadar saya sedang kena apa. Like postingan ku bertambah 50x lipat dari biasanya. WOW. Komenan di IG dan line berhamburan. Saya masih ga ngerti~~~

Okelah, jadi gitu aja. Intinya saya ga niat menginspirasi kalian, siapapun, itu hasil renungan ku selama 17 tahun. Apa yang sudah dilakukan? Dosa sebanyak apa? Tobat udah sesungguh apa? Amalan sebaik apa? Intinya gitu. Dan aku masih belajar bersyukur dengan kehidupan yang ada. Semuanya indah kalo ikhlas dan belajar memahami hikmah. Insya allah.

BTW READER BLOG KU YANG BUDIMAN, EMANG POSTINGAN AKU ITU MENGINSPIRASI YA?? 😵😵😵

Komentar

Postingan Populer